test test

Monday, December 31, 2007

XOXO

I will capture yesterday's moment with my eyes, and save it in my heart :)

I heart you xoxo much <3

Thursday, December 27, 2007

thinking hard... (but taking a long time)

Hari ini, pas lagi jaga di kamar terima, saya pas dapet pasien cewek, masih muda, keliatannya pendiam, tapi ternyata cerewetnya minta ampun... Dia pengen cabut gigi, tapi dia takut sama jarum suntik katanya. Jadi saya bilang gini ke dia : "Mestinya mbak lebih takut lagi lho kalau nggak disuntik."
Dia nanya : "Kok bisa dok ?" (kadang-kadang pasien-pasien itu manggil saya dengan sebutan 'dok'. Saya sampai sungkan. Di samping saya belum lulus, modal saya juga baru jas lab).
Saya : "Soalnya kalau disuntik, sakitnya paling kayak digigit semut merah yang kecil itu lho mbak, dan pas dicabut nggak bakalan sakit. Dijamin d (batin saya : selama operatornya ga o'on aja...) Tapi kalau nggak disuntik, ya..." (saya ngebayangin orang yang giginya dicabut hidup-hidup tanpa anestesi. OH NO !) "... kayak digigit kalajengking d."
Si pasien ketawa. Dan dia bilang mau mikir-mikir dulu. Trus, dia bilang : "OK deh kalo gitu cabut aja." Trus ga sampe semenit saya nyentang kolom bedah mulut di status, dia bilang mau mikir-mikir lagi. Trus dia pengen dibersihkan karang gigi dulu aja.

After she's thinking about hmmm... 5 times... dia bilang... "OK dok dicabut aja."

Saya nggak ngasih kesempatan dia mikir-mikir lagi. Langsung map status saya kasih ke dokter jaga klinik buat dicek, biar dia cepet-cepet dikirim ke bedah mulut.

Soalnya saya udah nge-tip-ex 5x tuh kolom centang antara bedah mulut dan perio. Karena dia bingung mutusin mau dicabut atau skeling duluan. Sebelum saya ngeluarin tip ex saya untuk keenam kalinya, better I send her ASAP.

Tuesday, December 25, 2007

silence is golden

Kadang saya serba salah jadinya... Kalau ada orang yang berbuat jahat sama saya dan saya balas berbuat jahat, saya takut kena karma. Tapi kalau saya baik-baikin dia, orangnya malah makin semena-mena. Aduh, saya bener-bener bingung...

Jadi paling amannya sih, saya milih diam. Diam dan menganggap semua permasalahan sudah beres. But I think it's not wise enough. Karena pada akhirnya, semua beban itu pasti meledak. And I don't know when 'this volcano' will errupt....

I hope it won't be happened... I hope I can control this feeling...
Biarin orang mau ngomong apa. Anjing menggonggong, kafilah berlalu (saya yang jadi kafilahnya tentu saja, hehehe).

Merry Christmas, anyway... ^^

Friday, December 21, 2007

playplay time

Holiday day 2. Karena saya cuma berlibur di sini-sini aja... hiburan saya masih tetap from mall to mall. But the fun bits is... I can prolong my sleep-time. Libur-libur gini, sementara urusan skripsi dipending dulu lah... Di depan compie, saya jadi malas buka microsoft word. Pengennya kalau nggak maen harvest moon GBA, ya ngedit-ngedit foto, ya download2 lagu, ya maen minigames, ya online, what.a.wonderful.life!

The clinics are off during holiday \^.^/
It's time to have fun beibehhh....

Monday, December 17, 2007

1.330.000++

Kira-kira itulah biaya yang saya keluarkan untuk klinik semester ini up to now... 1.330.000 rupiah. Dengan total rincian :
Klinik OM : - (karena 2 pasien saya mahasiswa fakultas sendiri. Jadi ~thanks God~ gratis)
Klinik Perio : 20.000 (biaya administrasi skeling 2 pasien selain skeling antar teman. Skeling antar temannya sih untungnya gratis)
Klinik Orto : 365.000 (termasuk biaya bikin 2 pasang piranti lepasan, biaya panoramic si Uti, dan biaya administrasi). Kenapa sampai 2 pasang ? Well... awalnya saya bikin sepasang piranti. Karena yang rahang atas nggak diacc alias salah total dan harus diganti, sedangkan yang rahang bawah blas nggak masuk di pasien saya, alhasil saya mesti bikin SEPASANG piranti baru lagi. Which means : tambahan biaya lagi.
Klinik Konser : 945.000 (termasuk pembuatan-pembuatan mahkota sementara, biaya foto-foto periapikal, administrasi, tekniker, lab, mulai diagnosa sampai insersi).

Dan dengan biaya sedemikian, masih belum termasuk :
1. Biaya loket untuk daftarin pasien waktu masuk kamar terima.
2. Biaya konsumsi dan akomodasi pasien.
3. Tunjangan hari raya. Karena klinik saya juga mencakup event lebaran, mau tak mau saya harus ber-salam-tempel ria pada pasien jangka panjang saya demi menjamin kekooperatifan mereka untuk dirawat di kampus.
4. Biaya penyusutan barang. Salah satunya sih biaya reparasi highspeed saya yang rusak entah apanya.
5. Biaya pembelian bahan-bahan kebutuhan klinik.
dan lain-lain...

(@.@)"~ ...hyungggg...

Jadi kalau orang awam pada nanya : "Kenapa sih ngerawat gigi ke dokter gigi aja mahal banget ? Lha wong cuma gigi aja kok..."
Nah, sekarang tahu jawabannya kan ? Alat mahal. Bahan juga mahal. Ditambah lagi beban mental, pengorbanan, dan kesetresan si dokter gigi selama kuliah yang kalau dikurskan dalam rupiah entah berapa harganya... Itu sih menurut saya. Yang menjalani kuliah ini dengan pengorbanan.
Kalau buat orang lain yang menjalani kuliah tanpa beban mental dan penuh akses kemudahan karena jaminan pasti lulus sih... haha, saya sih no comment aja. Semoga aja dia nggak malpraktek di kemudian hari.

Thursday, December 13, 2007

totally forget !!

Harusnya sih hari ini saya ujian mandarin. Tapi saya bener-bener lupa *baru inget pas klinik OM tadi* It means... the exam was counting down in HOURS !! Not days... Saya bener-bener nggak siap. Apalagi guru saya sudah wanti-wanti kalau ujiannya bakal susah. "Ni men hao hao xue xi ya... Hen nan !" (Belajar yang baik... Sangat susah ! ~maksudnya : ujiannya~)

Jadilah saya skip class hari ini. Daripada dapet jelek dan mesti ujian perbaikan, mending saya ikut ujian susulan aja dah...

Btw, hari ini as usual Thursdays, saya kuliah di ruang kuliah D. Dan seperti biasa, saya paling benci kalau harus kuliah di ruang kuliah itu. Saya mesti menggapai-gapai udara saking pengapnya. Mau nyari oksigen aja susah banget, apalagi kalau pintu sudah tertutup rapat. Ruangan itu tidak ber-AC anyway~ Belum lagi tempat duduknya yang mepet-mepet. Bikin saya yang punya claustrophobia ini puyeng luar biasa ~~"

I can't wait for Christmas holiday ^_________________^

Thursday, December 06, 2007

that old man

Tadi siang begitu bubar klinik, seperti biasa saya selalu nganterin pasien saya pulang. Seperti biasa juga, saya harus melalui jalan sempit 2 arah di pinggir kali untuk bisa nyampe ke gang rumahnya. Dan saya bete setengah mati pas ngeliat pantat gerobak sampah berjalan terseok-seok di depan mobil saya ~yang praktis bikin saya ikutan ter-onta-onta di gigi satu~ Mau nyalip, mobil dari arah depan yang di jalur kanan juga nggak mau ngalah. Padahal jalanan itu cuma pas diisi 2 mobil. Mau nggak mau saya mesti ngikutin gerobak itu sampai ujung jalan yang agak lebar. Tapi karena bete dan nggak sabar, saya klakson-klakson tuh gerobak agar menepi ke jembatan di kiri. Saya kan lagi buru-buru. Mesti mulangin pasien, adik saya juga udah miskol-miskol minta jemput.

Dan si gerobak menepi dikit ke kiri. Saya langsung banting setir ke kanan berusaha nyalip. Dan betapa menyesalnya saya pas saya lirik dari spion tengah, yang narik gerobak itu ternyata udah uzur banget. Setua kakek saya barangkali. Sambil bungkuk-bungkuk narik gerobak dengan tumpuan beban di punggung, dia ngelap-ngelap keringetnya. Pandangan matanya ngikutin pantat mobil saya tanpa tatapan marah sama sekali. Lalu nunduk dan jalanin gerobaknya lagi. Kejadian yang cuma beberapa detik, tapi bikin saya merasa amat sangat berdosa. Sumpah, saya nyesel banget udah nglakson-nglakson dia...

I feel sooooo.... guilty. Guilty. Guilty. Guilty. Hikssssss.... T_T
Mana tadi saya mencet klakson keras-keras lagi... T_______T

Monday, December 03, 2007

3 des

Hari ini blog saya yang ini resmi berulang tahun yang pertama. Haha, nggak penting sih... tapi kadang hal-hal yang kayaknya nggak penting kayak gini justru nggak terlalu berpotensi bikin stress. Yang baca juga pasti lama-lama bosen membaca curhatan hari-hari klinik saya yang ~truly~ nggak menggairahkan blas.

Ibarat hukum Gossen II, saya sudah jenuh dan super duper mblenek mbleketek ~kata orang Jawa~ dengan semua ini. Tekad, minat, dan semangat saya untuk kuliah kayaknya mulai luntur. Dan tiba-tiba saja, saya merasa tua mendadak gara-gara klinik 3 bulan terakhir ini. Yang kasat mata aja... tubuh saya jadi makin bungkuk karena beratnya beban di toolbox, saya juga susah makan karena faktor mood yang nggak stabil dan hidup di bawah tekanan, saya juga kurang tidur gara-gara insomnia, ditambah lagi kerutan yang bakal nambah segaris di wajah tiap kali saya marah-marah... (ohya, susah sekali untuk menjadi orang sabar kalau kuliah di sini).

Ahahahahaha... nggak tahulah.... I hate this situation. Hehehehehehe...
Thanks God it's already rainy season. So rain will cover up my tears...
*full of depression*



Monday, November 26, 2007

the answer of those stress-ness

Kalau ditanya apa yang paling bikin saya stress kuliah, jawabannya adalah : Saya nggak bisa kerja di bawah tekanan. I hate being under-pressured...

Especially if I have to work with human.

Dulu waktu zaman preklinik (di mana saya masih kerja di phantom, model, all those kind of things...), saya memang stress. Tapi cuma sebatas chronophobia. Chasing by time is killing me... Dan walaupun saya stress, saya masih bisa melupakan sejenak kesetresan saya itu dan tidak terbawa sampai mimpi. Setidaknya saya nggak pernah berpikir untuk melarikan diri. Misal : pindah kampus atau pindah ke dunia lain alias bunuh diri.

But now, I work with a real human. Di mana bukan cuma saya dan dosen saya aja yang hidup, tapi pasien saya juga hidup. Dan mereka sudah pasti sangat amat kecewa kalau seharian saya nggak ngasih treatment apa-apa padahal mereka sudah terlanjur datang dengan harapan : dirawat. Segera. Dan hal itu sejujurnya bikin saya agak under pressure. Karena untuk menjelaskan pada pasien saya betapa rumitnya prosedur perawatan di kampus saya itu bisa makan waktu seharian. Itupun kalau mereka mau mengerti. Kalau nggak terima, ujung-ujungnya melarikan diri. Padahal saya juga berusaha tidak memberatkan pasien saya dengan ~setidaknya~ belajar sebelum maju diagnosa. Tapi ya begitulah yang katanya namanya prosedur. Kadang nggak jelas apa tujuannya dan kemana juntrungannya. Lebih-lebih bagi pasien. Sangat susah nyari kata-kata yang tepat biar mereka ( baca : pasien saya) nggak sakit hati melihat saya bolak-balik membetulkan lembar diagnosa saya tanpa melakukan tindakan medis apapun pada mereka. Apa saya nya yang kegoblokan ? Atau prosedurnya yang terlalu ribet ? Ah, saya bener-bener bingung.

Oh oh my.... all those stress-ness are reelie killing me...

Thursday, November 15, 2007

kasih ibu kepada beta

Hari ini mama saya tiba-tiba aja nyaranin saya ikutan cooking class Sabtu nanti. "Biar kamu nggak sumpek mikirin kuliah terus. Buat refreshing." katanya.

Padahal saya jarang cerita juga sih kalo belakangan ini saya luar biasa stress-nya. Apa segitu hebatnya ya firasat seorang ibu ? Atau memang di jidat saya udah ada tulisannya kali ya... LAGI STRESS. SUSSAH CARI INSPIRASSI. Ah, saya jadi terharu sama kebaikan dan kesabaranmu, mama.

Beberapa malam yang lalu, mama bilang gini sama saya : "Enak punya anak perempuan yang pinter mijit. Besok-besok kalau kamu udah kawin, siapa dong yang mijitin mama ?"
I was speechless at that time... It's so touched me.

Dulu saya mikir, seandainya saya mati pun, nggak bakal ada yang ngerasa kehilangan saya sampai gimanaaaa. Hari ini, kalau saya pikir-pikir lagi... seandainya saya mati entah kapan, sudah pasti ada 1 orang yang bakal kehilangan saya. She's my mom. Dan jujur saja, saya paling ngerasa berdosa kalau bikin mama saya nggak bahagia. I'm so afraid of hurting her...

Tapi entahlah... kayaknya saya udah kehilangan spirit. Spirit for study. And spirit for life. I'm so afraid of this situation. And sick of this life !!
Can I survive ?

By the way, belakangan ini saya suka mampir ke web ini nihh... It's inspiring me. Haha...

I'm smiling.
But inside... I'm crying.
And dying.
Ah, bloody-me...

Sunday, November 11, 2007

desperate

Again with all those stress-ness...

Tomorrow is Monday. And since the beginning of this semester, I hate Monday and Wednesday. You can guess why (~~")x

Always happy when Thursdays are over. Relieving but a lil bit panic on Fridays. Starting panic on Saturdays. And totally panic on Sundays.

I'm tired of trying, sick of crying.
I'm smiling, but inside I'm dying.

Uh-I'm-reelie-want-to-die!!!

Friday, November 09, 2007

one litre of tears

Hahhh... so sick of this life !!

So stressssss lately :(

Ditambah lagi, blog ini error melulu setiap saya mau ngeposting. Hahhhh.... bikin mood menulis saya jadi drop drastis. Super-duper-bete.

I feel like : uh-i-want-to-die.

Friday, November 02, 2007

not as cool as seen...

Hahhhh... makin lama blogger makin bobrok aja... Makin sering error, makin sering failed, makin bikin bete. Ah, sebal~ (kayaknya saya mesti bikin planning buat pindah host. Soon.)

Ohya, ujian makin dekat. It will be start with orto next Monday (it means : 3 days from now on). Semester ini saya combo maraton kuliah-skripsi-klinik. Just 1 word can describe 'em all : Scary. Dulu sih pas masih semester awal, saya suka kagum ngeliat senior-senior saya yang udah klinik duluan lalu lalang di kampus bawa pasien, daftarin pasien, kerja pasien di klinik, bikin skripsi, diwisuda... Kayaknya keren banget. Ditambah lagi kalau pas KRS-an... kalau ngeliat daftar mata kuliah semester atas, kayaknya keren-keren banget namanya. At least lebih keren dibandingkan mata kuliah yang saat itu saya jalani ~yang baru sebatas anatomi, mikro dan teman-temannya itu....~

Sekarang pas saya sedang menjalani semua itu, ternyata tidak sekeren yang saya bayangkan dulu.

Ohya satu lagi, dulu saya kira senior-senior itu doyan bergaya dengan jas lab. Soalnya mereka suka lalu lalang pakai jas lab walopun di luar klinik. Ternyata setelah sekarang saya menjalani sendiri, saya jadi tahu kenapa mereka suka lalu lalang pakai jas lab sekalipun di luar klinik. Etikanya kan di dalam klinik setiap operator mesti pakai jas lab (untuk membedakan dengan pasien). Jadi pas nunggu pasien datang ~di luar klinik~, biar nggak ribet dan makan waktu dan kelamaan bongkar-pasang-jas-lab-plus-ngancingin-kancingnya-satu-satu, mending nggak dilepas sekalian. Termasuk pas makan di kantin, ke wc, sampai pas klinik bener-bener selesai dan mau pulang.

Results :
Semester preklinik : Pakai jas lab yang masih putih karena belum ternoda cairan developer dan lain-lain = gaya + fashion + mode + bisa buat keren-kerenan.
Semester klinik : Pakai jas lab yang kantongnya sudah mulai berubah warna, terdapat bercak kecoklatan sisa developer, spiritus, kancing mulai hilang satu per satu dimakan usia, dan kadang-kadang dipakai buat ngebuntel model studi biar nggak pecah ~setelah dilapisi tissue berlapis-lapis~ = klinik + tekanan batin + pengen cepet-cepet diganti jadi jas dokter.

Nggak 100% bener sih. Tapi cukup mewakili populasi mahasiswa di FKG. Hehehe~ (sok penelitian dah..)

Monday, October 29, 2007

cuma ngetes doang...

Udah beberapa hari ini, tiap saya sign in ke blogger, hasilnya selalu error. Padahal apa sih hiburan saya di rumah selain bikin blog, main piano (yang udah mulai bosan saya mainkan karena bisanya cuma lagu itu-itu aja, tee-hee~), dan main mini game di komputer ??

Kalo blogger error terus, kan hiburan saya jadi berkurang satu. Hoho...

Friday, October 05, 2007

road story

Saya suka sebel sama tukang parkir karbitan di Surabaya. Ceritanya, umumnya mereka bukan jukir resmi. Ya jukir jadi-jadian aja. Asal ada mobil mau keluar, main semprit, tinggal 'nadahi' seribuan dari si empunya mobil. Sebelnya lagi, mereka cuma sekedar nerima duit aja... nggak bantu nyetopin mobil-mobil lain yang lewat kek, nyariin tempat parkir kek... And it happens many times. Di Surabaya.

Ada sih tukang parkir yang agak berkelas. Biasanya di hotel-hotel. Selain mereka memandu arah biar pantat mobil nggak nabrak tembok, masih ditambah lagi service dibukakan pintu mobil setelah parkir. Hmmm... nice.

Tapi hal itu nggak berlaku untuk tukang parkir di jalan Genteng, tempat saya pergi sembahyang ce it dan cap go. Biasanya waktu markir, saya ya markir sendiri. Boro-boro tukang parkirnya, keliatan idung tukang parkirnya aja juga enggak. Nah, ntar waktu saya mau pulang... terdengar suara sempritan dan biasanya si tukang parkir karbitan ini berlari-lari ke arah mobil saya. Menadahkan tangan seperti peminta-minta. Begitu dikasih, eh... dia minggir begitu saja tanpa bantu2 nyetopin mobil-mobil yang seliweran di jalan biar saya bisa lewat.

Ada lagi yang belakangan jadi trend. Polisi cepekan. Tapi kayaknya mereka nggak banyak ngebantu. Yang ada malah nyempit-nyempitin area belokan, sehingga saya mesti ngambil haluan agak jauh ke depan biar nggak nabrak si polisi cepekan tadi.

Saya juga sebel sama pengendara motor yang suka nggak peduli kalo jalanan bukan neneknya yang punya. Seandainya emang bener neneknya yang punya pun, so what ?? Hargailah pengguna jalan yang lain. Selain rata-rata hobi zig-zag di jalan (sempit), mereka juga punya kebiasaan yang menurut saya... aneh. Dan ini selalu berlaku di setopan depan kampus B setiap lampu merah. Mobil-mobil berhenti di line yang semestinya, motor2 meluber di depan mobil2 dan makin lama makin memakan jalan, bahkan nggak jarang yang melanggar lampu merah. Yayaya... bahkan sering begitu lampu hijau menyala, motor-motor itu merangsek maju kayak serangan lebah.

Sekedar tips buat yang berencana liburan ke Surabaya. Kalau nyetir, jangan pernah ngikutin bemo. Mereka bakal nyetir dengan tempo lento alias super duper lambat (kalau lagi nyari penumpang), dan tiba-tiba berhenti mendadak di jalanan (jalanan !! Bukan pinggir jalan) buat nurunin penumpang. Dijamin makan hati banget kalo nyetir ngikutin bemo.
Ohya, mereka juga bakat zigzag kalo lagi kejar setoran.

Monday, October 01, 2007

new haircut

Tiring day... like an ordinary Monday. Oh by the way, I had a new haircut yesterday. Terlalu pendek dan jelek, emang. Haha~ Tapi setidaknya sekarang saya ngirit shampoo dan nggak terlalu gerah di klinik. Dan semoga dengan rambut yang baru ini, saya dapat menurunkan kadar depresi saya ~I hope !!

Wednesday, September 26, 2007

:( and :)

Oh well, hari ini saya sudah lumayan bete gara-gara pasien konser yang janji bakal datang jam 10 baru muncul di kantor pos jam 11. Munculnya sih sesuai tempat perjanjian : di kantor pos. Tapi dia telah menyia-nyiakan satu-jam-ku-yang-berharga itu buat mejeng di kantor pos sambil berspekulasi apa dia bakal dateng-enggak-dateng-apa enggak. Haizzzzzz.... Thanks banget buat pacar saya yang di sela-sela klinik prostonya dia menyempatkan diri untuk menengok keadaan saya yang sudah drop drastis gara-gara nungguin pasien konser satu itu...

Btw, tadi pagi pas saya ngambil kotak model kerja ortho saya, tahu-tahu di atasnya ada tulisan dari papa saya. Isinya doa buat saya. So sweet...thanks a lot papa. I love you so much. Semoga pacar saya bisa perhatian kayak papa...
Thanks a lot mama, selalu mendengarkan curhat saya setiap habis klinik. Walaupun mama pernah bilang nggak ngerti sama istilah-istilah yang saya omongin, mama tetep dengerin curhat saya ditambah doa agar saya nggak gampang stress.

I love you all...

Monday, September 24, 2007

3 from 7

Tuhan memang adil. Diciptakan-Nya 7 hari dalam seminggu dan hanya 3 hari yang dipakai klinik. Walaupun klinik-klinik itu cukup membebani pikiran dan menguras tenaga, membuat badan saya yang hanya terdiri dari tulang, air, dan 2% daging ini makin kurus dan lain sebagainya, setidaknya saya masih memiliki ~yeah~ semangat.

Dulu pas SMA saya paling benci dikejar-kejar. Dikejar deadline bikin majalah sekolah, dikejar waktu ujian yang makin mepet, dikejar cowok terang-terangan juga bikin saya sebel, kayak orang punya utang aja... Singkat kata, saya nggak suka acara kejar-mengejar.

Siapa yang nyangka, kuliah ini tetep isinya kejar-kejaran. Dikejar waktu, dikejar requirement, ngejar pasien, ngejar dosen. Hufff~ Hope that I can survive then... ^^ wish me luck, wish me luck...

Friday, September 21, 2007

oh mbuletnya....

Dulu saya nggak menghargai nikmatnya kuliah. Sekarang saya baru ngerasain sendiri. Masih jauh lebih enak duduk manis sambil terkantuk-kantuk di ruang kuliah daripada memompa adrenalin di klinik.

Kecuali kalau :
1. Akses AC di klinik sudah merata.
2. Instruktur yang kooperatif. Yayaya, bukan nggak mungkin terbentuk antrean mengular naga di depan kubikel instruktur karena yang ditunggu sedang sibuk.... ngobrol ~no heart feeling~
3. Perenovasian kubikel dengan unit-unit uzur yang sudah layak dimuseumkan.
4. Dihapuskannya mbuletisasi pendaftaran pasien di kampus. Memang sih pada akhirnya saya terbiasa mendaftarkan pasien di loket, nunggu lama di kamar terima, masih harus nunggu lama lagi di emergency ~entah mengapa, budaya ngobrol sangat mendarah daging di negara ini~, baru pasien bisa dikerjakan. Tapi pasien saya ~yang notabene baru pertama kali datang ke klinik untuk dirawat~ kan jadi bingung... Mau nambal gigi aja mesti muter-muter kesana kemari dulu, nunggunya pake lama, lagi ! Pasien saya sih saya kasih pengertian : "Memang gitu mbak / mas... prosedurnya di kampus ya gini ini..."
Tapi kalau pasien itu bukan pasiennya mahasiswa ? Baru ngantre di depan kamar terima aja, paling dia udah kapok-kapok... Apalagi kalau mahasiswa yang nangani di kamar terima rada-rada hah-hoh. Makin kapok lah dia... Belum lagi di emergency kalau masih harus nunggu lama. Nah, udah berapa kapoknya ? Trus sama bapak di emergency pasti ditanyain : "Mau dirawat mahasiswa atau spesialis ?" diiringi tatapan mata sejumlah mahasiswa yang lagi butuh pasien mengelilingi kubikel emergency. Kapok ? Kayaknya sih iya... dan ketakutan pastinya. Akhirnya seandainya mau dirawat mahasiswa pun, ujung-ujungnya dia nggak kooperatif. Maunya pasti cepet dirawat, cepet selesai. Padahal mungkin mahasiswa yang bersangkutan kliniknya cuma Senin Kamis misalnya. Mbulet belibet memang... Pada akhirnya, pasien tersebut beralih ke spesialis. Dan mahasiswa S-1 jadi kesulitan mendapatkan pasien...
Entah aturan kayak gini siapa yang buat... saya sih nggak minta dirombak total. Cukup direvisi saja. Biar menguntungkan 3 belah pihak. Instruktur, mahasiswa, pasien. Biar sama-sama enak gitu lho...

Ohya by the way, numpang berpendapat aja sih. Kalau pasien lebih memilih mahasiswa pendidikan dokter gigi spesialis untuk merawat giginya daripada mahasiswa pendidikan dokter gigi, bagi saya itu hak pasien... Tapi kalau pasien tersebut bilang gini : "Nggak mau ah saya dirawat mahasiswa (mahasiswa S-1 seperti saya dan teman-teman maksudnya -red). Nanti gigi saya malah rusak semua." Itu yang bikin saya bete. Dan sakit hati. Sebegitu buruknya kah citra mahasiswa FKG di masyarakat ?
Lagian mau mahasiswa S-1 kek, mau mahasiswa spesialis kan statusnya sama-sama masih belajar. Ya toh ?

Tuesday, September 18, 2007

jangan gampang percaya

It was turned out that... maloklusi yang saya derita adalah klas II skeletal. Jadi kayaknya usaha saya untuk mendapatkan treatment ortho, cukup sudah sampai di sini. Kecuali ya itu... bedah rahang, the only way to close my open-bite. Soalnya kemarin pembacaan Waters, panoramic, dan cephalo saya udah jadi. My sis-in-law-to-be said that it was too difficult doing ortho-treatment for sceletal malocclusion. Ok, so... that's final I think, haha...

By the way, kemarin pasien indikasi inlay yang saya dapat dari emergency nggak dateng. Padahal semalam sebelumnya udah saya telpon dan dia bilang ok-ok-ok... It seemed that she's run away. Haha.... Sebel ? Oh jelas... But at least saya dapet pelajaran baru : Jangan gampang percaya sama pasien-pasien emergency. Kok ya untungnya, dia sudah kabur duluan sebelum sempat saya diagnosa. Jadi itungannya, saya cuma rugi pulsa. Sisanya, pantas saya syukuri. Setidaknya bukan pas insersi dia melarikan diri. Hehehe... Thanks God.

Friday, September 14, 2007

kids oh kids...

Entah saya yang nggak telaten ngurus anak-anak atau anak-anak itu yang keterlaluan, yang pasti beberapa hari ini saya cukup dipusingkan oleh pasien ortho saya. Seminggu lalu, saya ngajak anak-anak dari SDN Klampis buat seleksi pasien. Dari 6 pasien, hanya 2 yang diterima. 1 jadi pasien saya, 1 jadi pasien sepupu saya. Kebetulan mereka ber-6 nggak terlalu ribet diurus, jadi walaupun saya sempat stres dengan keberisikan mereka di mobil dan kantin, saya masih ok-ok aja...

Nah, berhubung pasien pacar saya ditolak semua pas itu, saya pun melebarkan akses pencarian pasien ke daerah SDN Airlangga. Di daerah itu, saya dan pacar berhasil menjaring 6 calon pasien untuk diseleksi hari Selasa tanggal 11 kemarin...

And I've got shocked !!!
Ceritanya, saya bertugas menjemput 6 anak ini di rumah masing-masing sebelum jam 12 agar bisa dibawa pacar saya pas klinik ortho jam 12 nya.
Pasien I : Ayu. Cerewetnya luar biasa. Pas saya jemput, dia masih nyiapin buku. Nunggu sekitar 10 menit, kita pun jalan ke rumah pasien kedua.
Pasien II : Ima. Untung pas dijemput, dia sudah siap. Setelah pamitan sama ibunya, saya ajak 2 anak ini untuk jemput 4 temennya yang lain.
Ayu dan Ima bukan main cerewetnya. Sepanjang jalan mereka nggak berhenti mengoceh, dan yang bikin saya agak-agak shock...mereka bilang gini :
Entah-Ayu-entah-Ima (karena saya konsen nyetir) : "Kak Imel, ntar kita berenang ya ?"
Saya-yang-bete-luar-biasa-karena-jalanan-macet-sekali : "Mau renang di mana ? Di Brantas ?"
Ayu : "Jangan di Brantas, kak. Di Waterpark aja ! Tapi kak Imel yang bayarin."
OMG...
Ima : "Nanggung kak kalau di Waterpark. Sekalian aja ke WBL."
Saya (berlagak bego) : "Di mana itu ya ?"
Ima : "Wisata Bahari Lamongan. Di Lamongan, kak... Ayo kak... Ya kak ya ??? Bayarin ya kak ya..."
Busyet... saya aja belum pernah ke sana....
Saya : "Kakak nggak tahu jalannya."
Entah-Ayu-entah-Ima : "Ntar ajak ibu Ima aja. Ibu Ima pernah pergi ke sana."
Aduh, saya bener-bener speechless... Untung pas itu saya udah sampai ke rumah pasien berikutnya. Jadi omongan soal renang-berenang itu bisa dipending sebentar.

Pasien III : Luluk. Pas saya jemput, dia baru mau mandi. Huks... T.T
Dan ~well~ mereka bertiga mulai mengaduk-aduk isi mobil, membuat keributan, dan memanjati punggung saya.

3 pasien berikutnya, Vivin, Yiyin, dan Agung saya jemput di sekolah mereka yang gangnya sempit banget. Alhasil mobil saya parkir di luar gang. Untung 3 pasien kecil saya ini cukup waras untuk mendengarkan instruksi saya dibanding 3 pasien yang lain yang sibuk rebutan siapa yang duduk di samping saya, di depan.

Sampai kampus, mereka berlarian sambil menyeret-nyeret saya.
Dan merangkul-rangkul pinggang saya ~kecuali Agung dan Vivin, thanks God !~
Dan mulai rewel minta dibelikan minum.
Sama makanannya sekalian.
Dan dengan rewel minta diajak ke WBL. Kamis ini ~tapi berhasil saya bujuk kalau perginya kapan-kapan aja setelah Lebaran~

Lebih kacau lagi, ternyata pasien ortho yang akan saya rawat... datang bersama 3 temennya yang nakalnya ajubilah...

Pasien saya, Uti, memang saya perlukan datang hari itu untuk saya ajukan acc pasien ke dosen pembimbing saya. Tapi 3 temennya itu kan nggak ada kena-mengenanya sama klinik saya...
Saya : "Lho Uti, ngapain temen-temenmu pada ikutan ke sini ? Emang mau dikawat juga giginya ?"
Uti : "Enggak kak."

Saya : "Kalau gitu, ngapain ikut ?"
Uti : "Mereka maksa ikut kak."
Saya menunjuk salah satu teman Uti. Bocah cowok ini emang dari tampangnya keliatan bandel luar biasa.
Saya : "Kamu emangnya mau dikawat ?"
Si bocah : "Enggak kak."
Saya : "Kalau gitu ngapain ikut ?"
Si bocah : "Kata Uti, di sini dikasi makan gratis."
Saya : "Jadi kamu di sini nggak dikawat, cuma minta makan ?"
Si bocah : "Iya, aku beliin nasi goreng dong kak. Sama es campur ya."
Bocah lain : "Aku nasi goreng sama es doger."
Bocah satunya lagi : "Aku nasi goreng sama es milo."

Gila, saya sampai mau mati rasanya. Jadi dikiranya saya lagi bagi-bagi zakat gitu kali... Akhirnya memang saya beliin mereka nasi goreng satu per satu (plus teh botol. Tidak ada es doger-campur-milo segala macem). Terserah mereka mau makan atau enggak, yang pasti untuk kunjungan berikutnya, saya sudah omongin si Uti agar tidak mengajak teman-temannya.

Dan thanks God, saya nggak perlu nganterin mereka pulang. Sepupu saya berbaik hati nganterin rombongan dari SDN Klampis. Pacar saya berbaik hati nganterin rombongan dari SDN Airlangga.
Untung requirement pasien ortho semester ini cuma 1 pasien...

Monday, September 10, 2007

kritik dan saran yang ~semoga~ membangun

So these late weeks were very very tiring... Klinik konser, OM, ortho, perio, cari pasien, daftarin pasien, jemput pasien, anter pulang pasien, and my mom said that I'm looked skinnier... And I think she's right. Setelah ditimbang, berat badan saya susut dari 42 kg ke 40 kg. Well~well~well... saya memang agak stress belakangan ini. Libur klinik hampir 3 bulan, praktis bikin saya terkaget-kaget di klinik yang sekarang.

Sebenernya saya no problem dengan segala macam kerjaan klinik. Jujur saja, saya suka konservasi dan lumayan berminat di ortho, perio, dan OM. But I want to say something to my beloved campus : Please hargailah kebutuhan mahasiswa yang membutuhkan sarana prasarana yang menunjang klinik. Nggak etis kalau saya tulis di sini. Yang pasti, fakultas kedokteran gigi di Singapura sudah menerapkan sistem pengajaran yang menurut saya sangat keren karena nggak ada ~atau lebih tepatnya : belum ada~ di sini : memberikan 1 kubikel untuk 1 mahasiswa, meniadakan sistem pressing sehingga mahasiswa dan dosen bisa diskusi layaknya teman sejawat, menyuplai pasien untuk mahasiswa dengan mempromosikan klinik gigi dan mulut kampusnya sehingga masyarakat nggak ragu-ragu untuk berobat (dan diobati mahasiswa), dan menetapkan indikasi requirement dengan super jelas. Misalnya sekali lihat 1 pasien, baik dokter A, dokter B, dokter C, dkk pasti kompak dalam menentukan hanya SATU diagnosa. Bukan menurut dokter A, pasien ini indikasi klas II, trus menurut dokter B, pasien ini indikasi inlay yang pada akhirnya membingungkan mahasiswa. Ohya, mereka juga nggak menganut azas : bantai dulu mahasiswa sebelum dikasi gelar sarjana.

Ya memang bener kata Yessi pas kita antre absen klinik tadi (saking ribetnya tu sistem ngabsen, kita jadi sempat ngobrol-ngobrol). Di saat Raden Wijaya masih nebang pohon buat bangun kerajaan Majapahit, Plato dan Aristoteles sudah ngomongin soal ~apa tadi Yes ??~ pokoknya sudah menjurus ke ilmiah lah... Waktu saya ke Singapura, pas lewat imigrasi, antrean sangat amat lancar dan tertib. Tapi pas sampai Indonesia ? Holoh-holohhhh... Nah, dengan kata lain ???

...

silahkan dipikir sendiri d :p

Tapi biar gimanapun, saya tetap cinta Indonesia. Saya pengen suatu saat negara ini dihargai dunia bukan karena memiliki Bali, tapi karena ilmu kedokteran giginya yang nggak kalah sama negara-negara lain. Semoga impian saya lekas terkabul. S e m o g a...

Saturday, September 01, 2007

wish me luck

Without realizing, time really flies... Semester ini saya memutuskan ngambil skripsi. Dengan requirement klinik yang bikin speechless dan kuliah yang makin menggila, wish me luck then... Saya hanya pasang target lulus untuk klinik dan lancar untuk skripsi.
~tapi saya nggak nolak banget kalau ada yang mau jadi pasien saya, hehehe...~

I will do this job by heart, 'cause I love this job.

Ohya anyway... saya berniat jadi pasien ortho nih. At least protrusi dan open bite saya bisa terkoreksi. Walaupun katanya sulit, katanya lama, katanya mesti dioperasi, blahblahblah... I don't care. Cuma sekarang saya lagi nyari dokter yang nggak malpraktik, bertanggung jawab, dan bersedia menangani kasus saya sampai tuntas. Haha, kayaknya PPDGS yang berminat sih banyak. Tapi nyari yang responsible itu yang susah. Aslinya saya mau banget dirawat, tapi saya nggak mau dijadikan pasien-asal-memenuhi-requirement saja. Dan biasanya dari cara mereka ngomong sih ketahuan mana yang bener-bener niat ngerawat dan mana yang mau ngerawat cuma sekedar demi menuhin requirement. Semoga saja akhirnya saya nemuin yang sreg ~haha...kayak milih pacar aja d~

Obsesi terpendam saya : merasakan enaknya memotong daging burger dengan gigi anterior rahang atas dan rahang bawah, bukan dengan rahang atas dibantu lidah seperti sekarang... ~yang omong-omong...bikin TMJ saya jadi lelah sekali~

NB : Pantesan dulu saya mesti kalah lomba bawa kelereng pakai sendok. Bukan kelerengnya yang jatuh, tapi sendoknya yang jatuh gara-gara nggak kegigit. Aaaarggghh...

Thursday, August 30, 2007

i need patients

Gosh....it was a long time since my last posting ^^~ *sorry, actually I had some I-don't-know-why-I-can't-even-log-in-to-this-account problem. Haha... 555 sorries then :)

Haha, saya jadi malu promosi2 blog ini di account fs saya, tapi hampir sebulan ga saya update-updatee... Anyway, I'm counting days... 4 hari lagi saya sudah kuliah ~again!~ and everything will turn into ordinary days... kejar-kejaran sama waktu ~again!~
I hope I can find my wonderland as soon as possible, hahahaha...

Denger-denger dari temen saya, tahun ini FKG nerima 170an mahasiswa. Wogh.... apa nggak salah tuh ? Angkatan saya yang masih 140 aja kalau cari pasien udah stress nggak karuan, udah susah ngepas-pasin waktunya juga, belum lagi unit yang terbatas di klinik, gila... Mbok ya dipikirkan apa cukup klinik segitu buat 170 mahasiswa ? Dan oh ya... masih mending kalau pasien disuplai dari kampus. Nyatanya, 1 tahun klinik, orang-orang di kampung deket kampus jadi kenal saya gara-gara saya bolak-balik ke sana buat antar-jemput-cari pasien. Padahal sebenernya, pasien sesuai requirement tuh gampang banget dicari. Cuma ada 3 poin penting yang sering jadi kendala :
1. Calon pasien tersebut nggak mau dirawat mahasiswa
2. Andaikan mau dirawat mahasiswa, rata-rata calon pasien tersebut kesulitan biaya. Jadi sponsorshipnya tentu saja, mahasiswa yang bersangkutan
3. Andaikan mau dirawat dan mau dibayarin, mungkin aja dia kerja atau sekolah pas hari perawatan
Mikro omigod...
Jadi gimana dong ?

Yayaya, mungkin bener apa kata orang. Ora et labora.

Thursday, August 02, 2007

high-school syndrome

Aduh saya jadi pengen banget balik ke masa SMA. The reason is... well, I don't know. Haha, yang pasti saya kangen banget pake seragam SMA (tapi saya nggak kangen sama jam sekolahnya yang half-day-full mulai dari jam setengah tujuh pagi sampai jam dua siang ~plus-jam-enam-sore-kalau-praktikum~).

Kalau bisa balik jaman SMA, saya pengen banget bisa jadian sama first love saya ~haha!, jalan bareng ke mal, nonton berdua, bikin photobox yang lucu-lucu, dikirimin bunga atau boneka pas Valentine's day, waaaaaaaaaaaaaa....
PENGEN !!
But the fact was, first love saya itu naksir sama cewek lain ~hiks!, dan saya nggak pernah jalan ke mal berdua sama cowok walaupun sekali dalam hidup saya selama SMA. So pathetic, eh ?
Padahal gebetan saya lumayan banyak di SMA :p tapi status quo semua, hehehehehehe...

Alhasil sampai detik ini cuma 2 cowok yang pernah saya kenalkan mama, jalan berdua sama saya, dan nonton berdua sama saya. Itupun setelah saya kuliah. Yah-yah... kuliah emang mengubah hidup saya. Drastis. Yang paling kentara sih, pas kuliah saya jadi gampang stres. Dulu pas SMA, stresnya paling kalau dapat jelek pas ulangan. Pas ulangan pun saya nyantai, nggak kiasu-kiasu amat kalau belajar. Sekarang ? Hohoho....

Tapi gimana-gimana sih masa paling menyenangkan ya masa SMA :)
Nunggu saya jadi dokter gigi dulu, baru masa kuliah jadi masa yang paling menyenangkan. Ya, menyenangkan buat dikenang, bukan buat dijalani :p

Monday, July 23, 2007

yang penting lulus

Finally... UAS is over... ditutup dengan tidak manis oleh ujian THT. Dan by the way, saya nggak belajar serius-serius amat memang... Bahannya luar biasa banyak dan berat. Full hapalan. And it's absolutely a big no-no for me. Mengingat saya juga tidak pernah mendengarkan kuliah pak dosen dengan serius. And it was turned out that... Belajar atau gak belajar, hasilnya sama aja. Gak bisa. Temen saya yang setahu saya udah menekuni segala macam diktat THT pada hari sebelum UAS minus seminggu aja tampangnya kecut banget pas keluar dari ruang ujian. Saya ? Ya nggak pantes tho ya pasang muka kecut. Namanya juga nggak belajar... Jadi wajar kalau nggak bisa.

50 % memang salah saya sih... Tapi seandainya saya belajar pun, maksimal saya cuma sanggup ngerjain tuh soal nggak lebih dari 50 %
So the conclusion is... 50 % salah yang bikin soal juga. Yang ditanyain tuh detail. Banget ! Ujian oral med yang bujubusyet banyaknya aja (dan berkorelasi dengan dentistry) nanyanya nggak sampe sekejam THT. Gila... kalau buat FKG aja karsinoma nasofaring sampai dibahas detail, saya nggak bisa bayangin botaknya anak-anak FK... Yayayaya... anyway, yang lalu biarlah berlalu. Saya nggak peduli walaupun hasilnya cuma C, yang penting lulus.

Thursday, July 19, 2007

i love you mom and dad

Since tomorrow is my birthday, I wanna thank God for everything that I have, especially for having great parents. Best parents for me in the world...

Mama
Of course she's the most precious woman in my life.

She takes care of me up to now.
With love.

She's the one who always fights for me when everyone against me. Ya, setiap kali tante-gendut-jelek (that wicked woman) ngata-ngatain saya, mama ALWAYS stands in front of me. Mama rela perang mulut sama adik-papa-yang-annoying itu, demi saya.

She's the one who knows exactly my favourite food and can cook my favourite food very very well. She won't let me eat yesterday's dish and always gives me today's dish.

But she ate yesterday's dish. If I ask her to eat today's dish, she always says that she loved that dish (the yesterday one), that's why she ate it.

She buys for me nice dresses. But never buy for herself.

When I bought a new dress for her, she said that it was wasting money...

She prays for me when I extract and filling my patient's teeth for the first time. She always gives support and spirit for me to be a good dentist.

She always smile when I treat her with massage.

(Dan selalu muji kalau pijitan saya enak banget. Aduh mama, pijitan dari anakmu ini nggak ada apa-apanya banget kalau dibandingkan pengorbananmu selama ini…)

She's a good and trustful listener.

She helps me looking for patients and promote me to her friends.

She always keeps her sadness for herself.

She asked for my dad's license as I wish... to drive to school. But she's worried about me a lot when first time I drove to school.

I always try to go home earlier... Because my mom will wait for me. And won't sleep if I'm not go home yet.

I know she feel a lil bit lonely since I have a boyfriend, but she never shows that to me.

Mama... she followed me when I had some-school-programme-for-days-out-of-town for the first time. I knew it when I was home already. Because she worried if I got mad when I knew that she followed me.


Papa
He’s the most precious man in my life.

Papa loved to carry me in his back when I was a lil girl. With a super duper happy face.

He said that I exactly look like him. And he loves me a lot. He always says that I'm his little girl and protects me a lot.

He accompanied me by becak on my first day school in playgroup. Just the two of us.

He always buys me strawberry-ice-cream since he knew that I couldn't eat chocolate.

He loves to sing for me.

He loves to hear me playing piano. Even I'm not reelie good on playing it.

He was proudly said to his friends that I'm very smart when I got rank in high school.

He always worry about me when I go for days.

He screams when I drive too fast (for him, 40 km/hr is too fast)

He makes sure that I'm not in love with a wrong person.

He's a good chef and always cooks noodle in my birthday. He says that's for lucky charm so that I can live happily and longer as noodle...

He asks me to press my ego. "It makes you better, girl..." that's he always says...

He was proudly show a present that I gave for him to everyone and said : "That's from my daughter. Look, she has good sense of feeling eh ?"

He said "Good night and go to bed soon or you'll catch cold" when he found me not asleep at 11 pm.

He prays for me to be a good dentist...


I know they love me more than I can do. Even I love them so much...
In my every birthdays... it seems that God reminds me how lucky I am for having great parents like them...
I love you papa. I love you mama.
And I'll do everything to make both of you happy...

Tuesday, July 10, 2007

even a wall has ears too~

...'cause I couldn't stand the pain...
(If I Fell - The Beatles)

Why don't you just keep silent and learn to shut your mouth ---> lesson for today (trust me, it works ! Jadi kalau mau ngomong itu mbok ya ngomong yang bagus-bagus aja... Bayangin aja kalau omongan jelek-jelekmu nyampai ke orang yang bersangkutan... Belum lagi kalau ditambah-tambahi sama si pencerita biar seru) Heyyy, true friends won't stab in the back, right ?? Nah parahnya, omongan 'jelek-jelek' mereka ~they who I ever called : best friends~ toh nyampai juga di kuping saya. Hummm...

(again) I couldn't stand the pain...

Jadi daripada repot-repot mikirin omongan orang, saya milih cuek ajalah. I don't care. Gini-gini toh saya juga nambah pahala kan ? Dengan ngomongin saya, berarti secara nggak langsung saya bikin mereka seneng juga toh ? Makasih lho kalian udah repot-repot ngomongin saya, hehehehe. But... like what I've written before, I don't care...

And remember that even a wall has ears too... ~so next time, hati-hati jaga mulutmu darlings :)

By the way, hari ini gitar saya ~nico~ baru ganti senar akustik setelah 8 tahunan dia pakai senar nilon. Hohoho, it looks perfect. Can't wait to sing all night long with nico. Forgive me neighbours... hope that you all still can have a nice dream tonight :p

Monday, June 25, 2007

anti wahana

Dulu banget, alkisah waktu saya kecil... saya paling seneng kalau diajak jalan-jalan di playground. Itu loh... yang ada carrousel warna warni sama papan jungkat-jungkit dengan warna ultra shocking. Saya juga seneng banget naik rollercoaster ulat bulu zaman dahulu kala di THR sebelum tempat itu direnovasi jadi panggung dangdutan semalam suntuk kayak sekarang....

Nah, kalo dipikir-pikir... semua anak kecil normal pasti suka kalo diajak ke playground. Saya yang segede gini aja nggak nolak kalo diajak naek carrousel atau rollercoaster ulat bulu lagi.

Tapi...pacar saya bener-bener susah kalo diseret buat naik wahana. Apapun. Termasuk galleon di TP. Owh myyyy... ternyata pas kecil, naek perosotan aja dia nggak pernah. Nah, kalo gini..... piyeeee caranya mau ke Dufan ? Lah dia cuma nonton thok la'an...



Monday, June 11, 2007

lelaki buaya darat

Ceritanya hari ini saya ketemu temen baik saya pas SMA waktu makan di depot belakang Sinlui ~SMA saya dulu~. Dia terheran-heran pada kemana semua bakul makanan di Unair kok sampe saya bela-belain makan di daerah Sinlui. Oh well, sejak SMA saya memang doyan makan di warung-warung dan depot-depot belakang sekolah. Enak dan harganya terjangkau. Murah meriah. Dan kebiasaan itu suka kebawa sampai kuliah. So sometimes I eat there... Sekalian nostalgia.

Back to my best friend... Terakhir ketemu dia ~couple months ago in a reunion~ dia nggak se-fresh dan secantik hari ini. Dandan was not her middle name in high school. Tapi hari ini saya ngeliat dia begitu fresh, rambutnya mulai dipanjangin, dan dia keliatan stabil. Dia juga tetep serame dulu, nyapa saya dan nanyain kabar saya. Keliatan jauh lebih stabil daripada pas terakhir ketemu dia ~saat itu dia baru putus, diputusin tepatnya...~

Saya kaget banget. Soalnya saya kenal siapa pacarnya. Cowok manis yang keliatannya sayang banget sama dia, dan kayaknya nggak mungkin mutusin dia. Mereka pacaran udah sejak kelas 2 SMA, dan awet-awet aja selama 3-4 tahunan gitu tanpa pertengkaran yang berarti. Pas denger mereka putus, saya sempat menyayangkan sih... Pacaran udah lama, temen-temen yang lain juga udah sreg sama pacarnya ~ohya, geng saya cewek semua pas SMA~ Lagian alasannya tuh cowok mutusin temen saya juga bukan karena nggak cinta, tetapi faktor keluarga. Yah, I felt sorry for them at that time, especially for my best friend. Dia keliatan sedih dan terpukul banget pas itu. Iyalah, kita-kita temen baiknya tahu pasti kalau dia sayang banget sama cowok itu. Saya sampai sekarang masih mikir kalau suatu saat nanti mereka bakal comeback. Dan saya seneng banget ketemu bestfriend saya yang ceria dan rame kayak biasanya seperti hari ini...

After we talked for a while, temen saya pamitan balik ke kampusnya. Abis dia pergi, beberapa menit kemudian saya ngeliat...
mantan pacarnya

Iya, cowok manis yang dia sayang banget itu (mungkin juga masih sayang sampai sekarang), yang menurut saya juga sayang banget sama bestfriend saya, yang dulu pernah jadi pacarnya itu...
He's not alone
Dia lagi gandengan sama cewek. Dan cewek itu bukan temen baik saya.
Saya bahkan nggak tahu bestfriend saya itu tahu atau enggak mantan pacarnya tersayang ~yang mutusin dia karena FAKTOR keluarga itu~ udah punya cewek baru.

Semoga tidak semua laki-laki seperti dia.


Friday, June 01, 2007

happy vesakh day

Sejak Marsh ~temen sekampus saya~ minjemin dvd Princess Hours dan Jewel in the Palace, frekuensi saya ngedate sama tv dan perangkat dvd bertambah drastis. Aduh... kenapa sih film-film Korea selalu bikin ketagihan ? Udah yang maen cantik-cantik, baju-bajunya itu lho~~ manis-manis banget...
Seenggaknya sih nggak senorak sinetron-sinetron Indonesia ~yang ujung-ujungnya plagiat film Korea atau Jepang atau Taiwan~ *sorry, no heart feeling*

By the way...
~Happy Vesakh Day 2551~
sabbe sattha bhavantu shukitatha, sadhu, sadhu, sadhu
(semoga semua makhluk berbahagia)

Wednesday, May 23, 2007

beauty comes from the heart

Saya suka banget sama pernyataan itu... Bukan karena saya jelek, trus saya jadi sinis sama orang-orang cakep dengan berpedoman pada pernyataan 'beauty comes from the heart' itu. Tapi emang bener d, orang jelek kalau hatinya baik, sumpah... dia bakal keliatan cakep (walaupun nggak banget-banget gitu cakepnya).
Apalagi kalau udah cakep, baik hati lagi. Whoa !

Dosen orto saya juga sering nyinggung-nyinggung soal pernyataan itu. Berarti bukan saya aja dong yang berpendapat begitu... Yah, sebenernya cakep atau jelek itu kan relatif. Gara-gara ada orang jelek *seperti saya ini* makanya ada orang cakep kan ? Hahaha...
Tapi by the way, saya nggak anti sama orang cakep kok. Haha... saya cuma lebih respek sama orang-orang berhati baik. It melts my heart you know...

Saturday, May 12, 2007

berat tulang

Aduh, gini nih kalau malem minggu di rumah aja... Niatnya browsing, yang kepikiran malah pasien buat minggu depan. I don't want to think about it, actually... Tapi herannya, makin berusaha dilupakan kok ya makin kepikiran seh... Ya mikirin pasiennya bisa apa enggak, dosennya ngijinin apa enggak nyabut sisa akar M atas, luka pasca pencabutan yang kapan hari itu udah recovered apa belum ya, mikirin jadwal klinik yang udah kejar setoran begini... Dughhh... TMJ saya jadi sakit mikirinnya.

Pantes aja orang-orang bilang kalau saya skinny abis, atau kata-kata mengenaskannya : kurus banget. Lah kalau saya stres, TMJ saya mendadak sakit semua dan saya jadi nggak doyan makan. Haha, tapi walopun saya lagi kepingin makan banyak, lambung saya ~yang-tidak-didesain-untuk-makan-di-resto-all-you-can-eat~ tetep nggak bakal muat. Jadi kayaknya jatah timbangan saya ya segini-segini aja. Yah-yah-yah... memang menyusahkan jadi pusat perhatian ~atau tatapan prihatin ?~ orang-orang soal berat badan saya (yang katanya sih bukan berat badan, tapi berat tulang... soalnya masih beratan tulangnya daripada dagingnya. Kejem nggak coba ?). Masa pas saya maen gitar, dibilang gedean gitarnya daripada orangnya ? Ya ampun... itu mah gitarnya yang emang gede. Kalau kecil sih ukulele namanya. Piye toh...

Haha, tapi gini-gini enak juga... saya bisa tuker-tukeran baju sama adek saya ~even she's 8.5 yrs younger than me~ Baju-baju dia kan lucu-lucuuu... :p huehehehe...
dan pacar saya juga kuat kan jadinya kalo gendong saya, hahahaha ;D

Thursday, May 10, 2007

1 exam left for this mid-term test

Hari ini ujian konser. Yah, seperti biasa, konser itu unpredictable. Jadi walaupun ujian rasanya bisa dan fine-fine aja, belum tentu nilai yang didapat sesuai yang diharapkan. So, just whatever will be....

Tapi tadi soal-soalnya masuk akal semua sih... Pokoknya ada di hand out semua. Bahkan yang nyelempit kayak tipe file ciptaan Kerr tahun 1900 aja keluar. Saya cuma rada kesrimpet di soal-soal restorasi tuang. Di soal-soal itu mikirnya agak lama, hahaha... padahal belajarnya paling cepet.
Sampe sekarang saya masih bingung, onlay sama inlay tuh retensinya di mana aja sih ??? Kok rasanya nggak ada teori yang pakem gitu ya. Semuanya serba mungkin...
Sebel d dari tadi restorasi tuang soalnya ya begitu-begitu aja cuma dimodifikasi bolak-balik. Alhasil saya mesti terseok-seok menjawab soal-soal itu...

Anyway, 2 hari ini hujan *lalala*
setelah panas dan kekeringan luar biasa selama kurang lebih seminggu.

Kemaren sore iseng-iseng saya channel-walking. Nyetel tv, nyetek2 remote cari channel yang pas, tentu saja saya melewatkan semua sinetron Indonesia yang yaiks itu, dan melewatkan semua gosiptainment yang hoeks itu... sampai akhirnya ketemu 1 channel yang menayangkan dorama. 1 Litre of Tears. Hiksss... saya jadi pengen hunting vcdnya.
Hwaaaaaa.... PENGENpengenPENGENnn...

Wednesday, May 09, 2007

waiting for holly jolly holiday

Yeahhhh... tinggal UTS konser dan BM minggu ini. Finally, finally, finally...

Pengen jalan-jalan...
Pengen shopping... oooppsss... jangan deh kalo yang ini. Apalagi kalau ditambah dengan nafsu belanja menggila yang melanda setiap pasca ujian, huhuhuhuhu.

Ujian ? Hmmm... let it be...
Hohohoho *saya sudah pasrah sama ujian pedo, apalagi yang halaman pertama itu....*
Abis ujian, saya pengen jalan-jalannnnn....

Sunday, May 06, 2007

sistem kebut semalam

Haduh, minggu ini ujian-ujian lagi klimaks, temans... Alhasil beberapa malam ke depan saya masih harus berkutat dengan hand out-hand out itu. I wish I don't have to, but I have to... Hiks T.T

Yayaya, entah mengapa saya cuma bisa belajar pada malam hari. Nggak maksimal-maksimal amat si, tapi lebih maksimal daripada pagi, siang, atau sore. Itu penyakit atau apa ya ? Well, mari kita cari bersama-sama penyebabnya nanti... Yang pasti, kalau saya belajar siang-siang gitu, otak saya pasti isinya error melulu. Yang nggak masuk-masuk lah, yang bawaannya pengen tidur lah, yang pada akhirnya ketiduran lah, singkat kata... parah. Nah bayangin aja kalau malamnya saya lupa minum kopi dan ketiduran dan ada ujian besok paginya.... *atau better kalau nggak usah dibayangin aja kali ya ?*

Hari ini saya udah hura-hura online mulai pagi sampai sore, dengerin How Can You Mend My Broken Heart ada sekitar 20-25 kalian gitu, disambung tidur siang. Sekalipun tanpa menyentuh hand out prosto. Mama saya sampai terheran-heran kenapa saya begitu santainya nggak megang hand out dan nanya 2 kali apa besok saya libur dan 2 kali juga saya bilang kalau besok saya ujian.
Mama : "Emang besok ujiannya gampang tah ?"
Saya : "Susah si."

Mama : "Lha kalau besok nggak bisa gimana ? Wong santai-santai gini."
Saya : "Ya ntar malem d belajarnya."

Jujur saja, saya sendiri juga masih mencari penyebab kebiasaan belajar malam-malam ini (yang sepaket sama metode sistem-kebut-semalamnya juga). Harusnya dibiasakan belajar pagi-siang aja kali ya...
Atau lebih tepatnya : dibiasakan belajar setiap saat, bukan cuma pas ujian.
Haha, ngomong sama nulis sih gampang. Realisasinya yang susah.
And we're living in the real world, right ?

Friday, May 04, 2007

hand-outs

Saya agak-agak takjub waktu kemarin saya mengumpulkan hand-out bahan ujian untuk hari Senin dan Selasa minggu depan.
Prosto bukan main banyaknya.
Pedo lebih banyak lagi. Plus hand-out tebel-tebel untuk tiap sesi kuliah, dengan font kecil-kecil.
Ya sudahlah, apalagi yang bisa saya lakukan selain pasrah. Padahal bahan ujian orto sama THT yang kemarin-kemarin ~menurut saya~ udah sangat banyak. Ditambah lagi kemarin-kemarin pas ngapal orto sama THT, berasa dunia udah gelap gulita saking susahnya. Hummmppphhh....

Another news, saya barusan ngedit school di profil friendster saya. Hihihi... gaul juga nih Unair termasuk list college yang termasuk di dalam fiturnya. Tapi mereka tahu nggak sih kalau Unair dan Universitas Airlangga itu sama ?? Habis, opsinya dibikin 2 sih. Entah kapan gitu saya pingin memake-over halaman account friendster saya. Udah lama nggak saya make-over. Jadilah belakangan ini saya pakai template standar yang disediain friendster begitulah (yang jujur aja saya akui sudah mulai membosankan).

Pernah denger lagu How Can You Mend a Broken Heart ? Kapan-kapan coba d dengerin lagunya. Mantappppp abis. Saya memang suka banget sama lagu-lagu mellow-romantic sekalipun saya tidak sedang berbunga-bunga, ataupun mellow-brokenheart sekalipun saya tidak sedang patah hati.

I can think of younger days when living for my life
Was everything a man could want to do
I could never see tomorrow, but I was never told about the sorrow

And how can you mend a broken heart ?
How can you stop the rain from falling down ?
How can you stop the sun from shining ?
What makes the world go round ?
How can you mend this broken man ?
How can a loser ever win ?
Please help me mend my broken heart and let me live again

I can still feel the breeze that rustles through the trees
And misty memories of days gone by
We could never see tomorrow, noone said a word about the sorrow

And how can you mend a broken heart ?
How can you stop the rain from falling down ?
How can you stop the sun from shining ?
What makes the world go round ?
And... how can you mend this broken man ?
How can a loser ever win ?
Please help me mend my broken heart and let me live again

Kata-katanya tuh berjiwa 'konservasi' banget kan ? Hehehehe...

Anyway, saya nggak sabar pengen liburan !!! (^^,)//

Thursday, April 19, 2007

penuh cobaan

Hari ini badan saya pegel-pegel luar biasa gara-gara klinik konser penuh perjuangan kemaren.... Ceritanya saya bener-bener desperate *alias butuh banget !!!* pasien klas II. Entah dewa mana yang menjawab doa saya, tiba-tiba pas saya mau moles tumpatan pasien saya yang tempo hari, *tradaaaa* saya mendapati gigi P2 rahang atas kanannya positif klas II. Iseng-iseng saya diagnosa, ehhh... dosen pembimbing saya langsung oke. Dengan catatan : Saya harus (berhasil) menggambar desain preparasi kavitasnya dalam bentuk 3 dimensi. Okelah, memang nilai pelajaran menggambar saya mulai TK sampai SMA selalu dapet jelek, but for the truth... saya lumayan bisa menggambar gigi. Kecuali.... premolar 3 dimensi. Rahang atas pula. Dengan kepanikan luar biasa, saya buka segala macam hand out, tapi yang ada cuma gambar molar 3 dimensi. Berhubung gawat darurat (pasien saya kayaknya juga udah mulai bete karena saya nggak kerja-kerja), akhirnya Yurike (temen saya yang udah berbaik hati jadi asisten saya kemaren) rela giginya saya pake model desain di lembar diagnosa saya. Sejam kemudian, baru lembar diagnosa saya diacc.

Kayaknya kemaren klinik saya bener-bener penuh cobaan....

Pas preparasi, airmotor ngadat, air mati-nyala sampai akhirnya mati total dan saya mesti usung-usung peralatan saya yang beratnya ajubilah ke kubikel sebelah.

Udah gitu, kavitas premolarnya disto occlusal. Alhasil saya mesti membesar-besarkan mata demi melihat apakah step dan bevel saya yang ketutupan sisi mesial itu udah sempurna apa belum.... Ditambah lagi dental unitnya yang uzur banget itu nggak memungkinkan saya kerja sambil duduk. Pas mau ngasih basis, alamat susahnya setengah mati dengan unit kayak gitu sekalipun pasien saya udah mangap lebar-lebar.... Pas numpat, amalgam plugger saya raib entah kemana pula. Eeeewww.... sapa sih yang pinjem nggak bilang-bilang...

Diacc sih diacc.... Tapi kerjanya bener-bener bikin capek luar biasa.... Pulangnya saya langsung teler berat, kramnya aja masih kerasa sampai hari ini.
By the way, pasien saya bener-bener bete nggak ya kemaren ? ~.~""

Monday, March 05, 2007

jangan sungkan daftar jadi pasien saya

Sejak postingan terakhir, ternyata udah 2 minggu berlalu *wkwkwk... saya lagi kecanduan maen seal online yang gratis selamanya...* Jadi, selama 2 minggu ini, beberapa hal yang sudah terjadi adalah sebagai berikut :

1. Saya nggak kemana-mana ~seperti biasa~ BAHKAN dalam 2 minggu terakhir liburan saya. Maksud saya : Saya nggak ke luar kota, luar pulau, apalagi luar negeri. Tapi saya sempat ke TP 2-3 kali, PTC (err...mungkin 1 kali ??), Delta 1 kali, GM 10++ kali... (termasuk kemarin)
2. Back to seal online. Dulu saya sempat tergila-gila sama game ini *saya suka banget hunt giant wawa bunny yang cute banget itu... Hahaha :p* Tapi setahun belakangan pensiun gara-gara seal masuk masa komersial. Gila aja... walaupun saya SUKA banget sama game lucu ini *bahkan monsternya pun lucu-lucu*, tapi saya nggak sudi ngabisin duit demi game. Sama kayak pas ragnarok udah masa komersil, praktis karakter saya pun resmi pensiun *hiks...padahal knight udah level 60++* Nah, belakangan ada pengumuman kalau seal online gratis main selamanya. So-so-so... saya pun bernostalgia dengan karakter magician yang udah saya pensiunkan setahun lalu sambil hunt giant wawa bunny favorit saya ~tentu saja~ :p
~Ohya, kalau ada yang punya karakter di Seal, kapan-kapan coba whisp karakter saya : Maxilla. Siapa tahu pas saya lagi online juga, hehehe~
3. Hari ini saya udah kuliah lagi. Back to real life, hehe... Sumpah saya males banget pas bangun tadi pagi. Kuliah tadi juga saya terpaksa nyatet biar nggak ketiduran ~well, thanks God that it works !~

Ohya, kabar baru... semester ini saya masuk klinik konser dan BM. Jangan sungkan kalau mau daftar jadi pasien saya, hehehe...

Sunday, February 18, 2007

gong xi....

Today my big family celebrate Chinese New Year, hwaaaa.... a great combination of happy and tired... Tadi saya bantu-bantu di rumah om saya yang lagi open house buat pegawai-pegawai bengkelnya. I can see their happy face even they don't have Imlek as their tradition. Beberapa di antara mereka malah menawarkan diri sendiri, anak, dan istri buat jadi pasien saya. Wow !! Really a precious 'angpao' for me :)

Kemarin malem ~as a usual Chinese New Year eve in my family~ saya makan bareng keluarga besar di rumah kakek-nenek saya. They are originally come from China, jadi totok-nya emang masih kerasa banget. That's why.... tiap malem Imlek, praying together and family gathering is a must. Baju harus baru. Pas Imlek harus makan telur angco. Nggak boleh nyapu, ngepel, marah-marah, cuci baju (tapi kalo mandi ya boleh-boleh aja lah ya....) Ohya sekedar tambahan, setiap ada event keluarga, ada aturan tak tertulis yang menyatakan : the dress code is red. Menurut adat keluarga, merah emang warna hoki. Apalagi buat Imlek. Udah harus merah, harus baru pula ~oh well, selain itu merah adalah warna favorit nenek dan kakek saya, hehehe...~
Jadi ya bayangkan aja berapa banyak baju merah yang saya punya di lemari ~lha tiap tahun aja PASTI nambah satu...~

Anyway, for all folks who also celebrate Chinese New Year, I want to say : Gong xi fa cai, shen ti jian kang, wang shi ru yi, hong bao na lai, huehehehehe.... *apaan seh...*
special thanks for all of my friends who've sent me Happy Imlek-sms. Temen-temen FKG Unair sama temen-temen SMA, thankssssss.... a lot.
Hope that this year fulfill with luck and prosperity :)

Monday, February 12, 2007

drive me (not) crazy

Oh well, for the first time in my life, saya nyetir sendirian. 45 menit nyetir non-stop bener-bener sendirian, tanpa pemandu sorak yang biasanya histeria di samping saya padahal gaya nyetir saya tergolong super duper konvensional. Spesialis maksimum gigi tiga. Jarang banget pake gigi empat kecuali jalanan lagi kosong. Ngerem juga mulus. Nggak jumpalitan. Nggak ngebut. Mengalami kemajuan pesat dalam menyeimbangkan kopling dan gas (bayangkan betapa parahnya saya 3 tahun yang lalu...), dan yang lebih penting lagi: Mobil saya udah nggak pernah mati sama sekali di jalanan (setidaknya dalam kurun waktu setahun ini).

Rekomendasi yang cukup meyakinkan bukan ?

Nah, yang saya heran setengah mati... entah mengapa, mama dan pacar saya nggak terlalu suka liat saya nyetir mobil sendirian. Yang bahaya lah, yang terlalu mepet kiri lah, dan begini begitu yang lain. Jadilah selama ini saya nyetir di bawah pengawasan ketat... Itupun cuma sebatas rumah-kampus-tempat kerja-tempat les mandarin-tempat les inggris. Tapi hari ini, saya `finally did it !` curi-curi kesempatan kabur sendirian. Ke tempat yang belum pernah saya datengin sebelumnya ~dan saya nggak kenal jalanannya sama sekali~. Haha, guess what... ternyata nyetir sendirian tuh bener-bener enak. Saya nggak kapok dan (berjanji) bakal mengulanginya lagi :)

Pengalaman pertama selalu berkesan kan eh ? Hehehehe...

Friday, February 09, 2007

pengen ini, pengen itu

Oh God help... Kayaknya liburan ini bikin saya jadi dua kali lipat lebih konsumtif. Nafsu belanja saya lagi kumat gila-gilaan. Hmm..., let me see... Sekurang-kurangnya ada 3 buku yang ~uh-I'm-so-damn-want-them~ di TGA Bookstore. Oh my... I'm so crazy about books you know... Saya juga lagi nabung demi sackdress impian (ok, let it be in progress then...)

Yang bikin makin melunturkan iman, pas saya cuci mata ke Point Break, tiba-tiba saya liat topi Roxy yang sumpah keren abis...
Huuuuuuu.... pengennnn.... (TT,)
(kayaknya bakal jadi proyek berikutnya setelah sackdress terbeli)

Saya juga lagi butuh (kalo ini sih butuh sekaligus pengen) beli plate hand instrument, tempat mata bur yang nggak ribet, sekotak masker, handskun extra small (gara-gara terlanjur beli yang small dan ternyata masih kegedean), a pair of flat shoes (again), skirts-skirts-skirts... Semua itu demi kepentingan klinik. Ya beberapa emang kedengerannya non-sense sih, but trust me... semua hal yang udah saya tuliskan di atas, bener-bener esensial untuk menjalani hari-hari klinik. I (almost) can't believe that time flies so fast... Rasanya baru kemaren saya cuma mahasiswa cupu dengan rambut dikuncir dua, digantungin name-tag yang nggak kira-kira gedenya, ditambah tas selempang kuning yang ajubilah amburadulnya... Rasanya baru kemaren saya nangis bombay di lab IMTKG gara-gara crown insisive saya pecah abis keluar dari kuvet (dan terpaksa saya ngebut bikin yang baru ~yang untungnya diacc~ dalam 1x pertemuan)... Rasanya baru kemaren saya mengelus-elus phantom preklinik konser plus ketawa bahagia tiap kali dapet acc... And now... ~jreng jreng jreng~ I will face the real clinic. It's the real life in dentistry faculty, friends ! Denger-denger dari cerita temen yang udah ngalamin klinik, the real clinic bener-bener bedaaaaaaaaa dibanding preklinik. Cobaan jadi dua kali lebih berat. Or maybe more ? Well, I don't know... Yah, saya cuma bisa berdoa semoga studi saya lancar-lancar saja... *amin*

Ohya, sekedar curhat... selama 5 semester saya kuliah di FKG, saya bener-bener dapet pelajaran berharga yang oke banget. Saya jadi lebih memahami the true meaning of friendship. Susah jelasinnya gimana. Yang pasti pas SMA dulu, bagi saya pertemanan tuh cuma mengenal dua kata : hitam dan putih. Temen yang memberi efek dan hawa negatif, saya anggap hitam. Dan sebaliknya.
Sejak kuliah, persepsi saya jadi bener-bener kacau. Karena (ternyata !) yang ada nggak cuma hitam dan putih. Tapi ketambahan abu-abu. Know what I mean ? Saya analogikan si abu-abu ini sebagai temen yang ada dalam suka, tapi tak ada dalam duka. Percaya atau nggak, sekarang saya sudah lumayan expert membedakan teman-teman bertipe hitam, putih, dan abu-abu. Ya gara-gara kuliah di sini. Hehehe...


Monday, February 05, 2007

cowok macho

Yah yah yah..... hari ini saya masih liburan, masih (tetep) nggak kemana-mana ~it means : Nggak jalan-jalan ke luar kota, boro-boro ke luar negeri...~ Ntar kalau suatu saat saya (berhasil) ke luar negeri, pasti bakal saya abadikan di blog ini ~enthusiasticly, of course~

Barusan saya liat foto-foto salah satu bestfriend saya waktu SMA. Pinter nyanyi. Langganan ikutan paduan suara. Dan yang bikin ngiler, dia majang beberapa fotonya pas konser di Brussel, Paris, oh oh my... siapa yang nggak ngiler coba... (^^) <--- tampang kepengen berat. I wonder how're them ~my bestfriends... in senior high~ Udah lama banget kita nggak kumpul-kumpul... kalopun ngumpul, jarang banget kita kumpul dalam formasi lengkap. Yap... mereka emang udah nyebar ke mana-mana... ya di Jakarta, Bandung, Medan, Singapore... Reuninya paling-paling ya nunggu salah satu di antara kita married. Dan itu pasti masih lama banget. Soalnya, temen-temen cewek saya bukan tipikal cewek-cewek yang gampang takluk sama cowok, hehehe... Sekalinya pacaran, mereka nggak pernah maen-maen dan bener-bener long term relationship. Dulu pas SMA, kita malah pemuja motto power girl. Mungkin itulah kenapa saya rada-rada ga sabaran kalau harus ngadepin cewek-cewek manja atau cowok-cowok banci ~you got what I mean ? Tipe-tipe cowok yang taunya cuma ngebut, pacaran, pulang larut malem, dan ngabisin duit ortu tanpa pernah mau usaha~ World's going crazy, eh ?

Cowok macho menurut saya tuh justru yang respek sama ortunya ~respek tuh minimal punya rasa sungkan loh ya... bukan manja nggelandotin maminya, yang ini-itu-apa-apa serba mami... astaganagaibundaaaaa....~
Keren banget kan kalau liat cowok bisa jalan bareng mami dan pacar ~atau istri~ nya dengan akur damai sentosa. It seems that he has the world !
Tambah nilai plus lagi kalau secara materi, dia udah mapan. Bukannya matre, tapi menurut saya.... ngelamar pacar atau beli cincin kawin pakai duit sendiri bener-bener suatu tindakan yang 'wow keren !' Jauh sangat mending dibanding ngelamar pacar bikin acara heboh, seserahan yang bikin repot, beli cincin kawin mahal, ngadain wedding party di tempat yang paling hip, punya rumah buat berdua plus mobil keluaran terbaru tapi.... pake duit ortunya. Yeeeee....

Saturday, February 03, 2007

sushi tei

Today, for the first time in my life, I taste eel...

and it turned out that.......

.....

it's delicious !!

Gilanya, dulu saya mati-matian menolak kalo ditawarin segala macem rupa-rupa masakan belut ~dan makanan tak lazim dimakan lainnya~. Mulai kripik belut sampai kripik bekicot, ular, dkk yang ditawarin Evan pas SMA dulu *by the way, Evan, temen saya yang sekarang lagi kuliah teknik di Singapura itu emang penyuka segala macem makanan eksotis ~it means : tidak lazim dimakan~ dan antik ~it means : bentuknya sama sekali nggak menggugah selera~

Saya sadar betapa begonya saya saat itu, hehehehe...

Ohya, hari ini selain nasi belut, saya juga nyobain baby octopus. Bentuknya emang mengenaskan, ya gurita mini gitu... *maaf banget buat ibu-ibu gurita, hiks...* tapi rasanya sumpah enak abis... berhubung keinget-inget harganya aja, makanya saya nggak buru-buru nambah 1 porsi lagi. Pertamanya saya cuma ngeliatin gitu... Nggak tega mau mulai makan dari mana. Tapi berhubung rasa lapar mengalahkan segalanya, berpindahlah bayi-bayi gurita nan malang itu ke perut saya. Emang enak banget... Tapi bisa jadi enaknya gara-gara saya lagi laper banget...

Kalo ada yang mau nraktir saya di Sushi Tei, akan saya terima dengan senang hati :) Unagi dan baby octopusnya bener-bener top abis... belum lagi sushi roll-nya. Aduh... sungguhan saya ngetik blog ini dengan liur hampir menetes :p

Wednesday, January 31, 2007

terribly bored

As my usual holiday, this holiday I go nowhere... Just stay at home, working, stay at home, working, stay at home, working... Haha, terribly boring I think :p

Padahal saya lagi pengen banget jalan-jalan ke luar kota *ya kalau muluk dikit, ke luar negeri lah*, bersenang-senang gitu seminggu kek... dua minggu kek... Huwaaaaaaaaaa.... sepupu saya pasti sekarang lagi seneng-seneng di Jakarta bareng tetangga saya ~yang juga pacarnya~ Hiksssss.... saya kok nggak diajak si ????? *so stressful in Surabaya with this stressful work* Ahiahahahahaha, minggu depan dia pulang. Jadi saya bakal nagih oleh-oleh ke dia d :) *wink*

Gilaaaaaaaa.... saya bosen setengah mati. Ada saran ??

Friday, January 26, 2007

sehati eh ?

Tadi UAS IKA... itu tuh... ilmu kesehatan anak yang saking sablengnya, kira-kira 40-50% gitu nggak ada di henot. Bahkan materinya aja belum pernah dikuliahkan. What a hell... terpaksa saya di ruang ujian cuma bisa gigit bolpen dan gigit jari plus asal tebak. Nah anehnya... pas abis ujian, ternyata jawaban 'versi-kira-kira' saya lha kok ya pas sama jawaban Mega. Gila, sehati betul....

Nah, pas tadi siang saya iseng buka-buka frenster..., sempet mikir juga sih : "Duh, udah lama banget ya nggak ada yang ngirimin testi...." *despo testi nih, wakakakaka....*
Malem ini pas saya (lagi-lagi iseng) buka-buka frenster..., eh... ternyata ada 1 new testimonial.
Dari Mega.
Ckckck... ternyata sama-sama punya zodiak cancer tuh ngaruh ya ? Hehehehe... :p

Thursday, January 25, 2007

1 day more...

Wiiii....besok UAS terakhir. Seneng polll... time to concentrate to work, work, work rite now :) *udah bosen kerja pas ujian.... mesti bawa-bawa hand-out gara-gara mesti ngapal buat ujian besoknya...* Oh well, sekedar pemberitahuan... walaupun ujian, kerja jalan terus beibeh (TT,) no cuti...no cuti... Sekarang, hmmmhhh... bye-bye henot... hello komik... *haha, nggak intelek blas...*

Okey donkey, saatnya beres-beres kamar, fotokopian plus henot2 tak jelas itu (untungnya) sudah dijilid, tinggal dikandangkan...
Udah pengen jalan-jalan juga nih...
Pengen nonton...
Pengen makan-makan...
Pengen beli sepatu baru...

Gila, kalo diterus-terusin, anggaran bulan ini bisa jebol alias miskin total, hahaha.....

Thursday, January 11, 2007

uas is coming

Phew, UAS di depan mata, mikro o mi God...

Hari ini akhirnya poster rontgen di-acc, setelah proses pengajuan berkali-kali, ngeprint berkali-kali, dan ngubah desain dua kali, seneng banget lah.... satu beban udah masuk recycle bin. Whoa, I can put a big smile rite now... happy-happy jumpalitan di depan compie sambil buka-buka frenster. What a LALALA !!

Nggak ada salahnya lah ya senang-senang sebentar... Hehehe :) minggu depan dan minggu depannya lagi alamat terkurung di RS alias Rumah Saja. Tirakat jack !! UAS is coming... Semoga sukses everybody !!!

Wednesday, January 03, 2007

welcome 2007

Well, first of all... HAPPY NEW YEAR !!!

Haha, semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemaren (usual resolution eh ?). Semoga hal-hal useless yang bikin pikiran bete di tahun kemaren bener-bener isa masuk recycle bin. Such as backstabbers, silly-people, trouble-makers, especially that crazy-piggie-size-aunt (included her piggie-size children) ! Eeewww... you're reelie a wicked woman, auntie... Good-bye to all those useless stuffs !

Semoga tahun ini saya jadi lebih nggak lupaan. Hehe... lha boro-boro bikin resolusi muluk-muluk sepanjang tahun, janji kemaren aja saya sudah lupa... *sambil ngetik ini, saya sambil inget-inget kemaren udah bikin janji apaan...* Haha, time to back to life. Udah cukup seneng-senengnya pas liburan new year kemaren. Sekarang mesti ngebut belajar buat UAS. Oh no ! Sementara bahan kuliah yang ajubilah banyaknya ini bikin saya beneran bingung harus mulai dari mana...
*efek tidur terlalu panjang selama liburan*

Hehehe, time to wake up, girl !