test test

Monday, December 17, 2007

1.330.000++

Kira-kira itulah biaya yang saya keluarkan untuk klinik semester ini up to now... 1.330.000 rupiah. Dengan total rincian :
Klinik OM : - (karena 2 pasien saya mahasiswa fakultas sendiri. Jadi ~thanks God~ gratis)
Klinik Perio : 20.000 (biaya administrasi skeling 2 pasien selain skeling antar teman. Skeling antar temannya sih untungnya gratis)
Klinik Orto : 365.000 (termasuk biaya bikin 2 pasang piranti lepasan, biaya panoramic si Uti, dan biaya administrasi). Kenapa sampai 2 pasang ? Well... awalnya saya bikin sepasang piranti. Karena yang rahang atas nggak diacc alias salah total dan harus diganti, sedangkan yang rahang bawah blas nggak masuk di pasien saya, alhasil saya mesti bikin SEPASANG piranti baru lagi. Which means : tambahan biaya lagi.
Klinik Konser : 945.000 (termasuk pembuatan-pembuatan mahkota sementara, biaya foto-foto periapikal, administrasi, tekniker, lab, mulai diagnosa sampai insersi).

Dan dengan biaya sedemikian, masih belum termasuk :
1. Biaya loket untuk daftarin pasien waktu masuk kamar terima.
2. Biaya konsumsi dan akomodasi pasien.
3. Tunjangan hari raya. Karena klinik saya juga mencakup event lebaran, mau tak mau saya harus ber-salam-tempel ria pada pasien jangka panjang saya demi menjamin kekooperatifan mereka untuk dirawat di kampus.
4. Biaya penyusutan barang. Salah satunya sih biaya reparasi highspeed saya yang rusak entah apanya.
5. Biaya pembelian bahan-bahan kebutuhan klinik.
dan lain-lain...

(@.@)"~ ...hyungggg...

Jadi kalau orang awam pada nanya : "Kenapa sih ngerawat gigi ke dokter gigi aja mahal banget ? Lha wong cuma gigi aja kok..."
Nah, sekarang tahu jawabannya kan ? Alat mahal. Bahan juga mahal. Ditambah lagi beban mental, pengorbanan, dan kesetresan si dokter gigi selama kuliah yang kalau dikurskan dalam rupiah entah berapa harganya... Itu sih menurut saya. Yang menjalani kuliah ini dengan pengorbanan.
Kalau buat orang lain yang menjalani kuliah tanpa beban mental dan penuh akses kemudahan karena jaminan pasti lulus sih... haha, saya sih no comment aja. Semoga aja dia nggak malpraktek di kemudian hari.

No comments:

Post a Comment

comments here